HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERNAL DENGAN PENCEGAHAN KECURANGAN DI PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS PADA BJB SYARIAH)
DOI:
https://doi.org/10.53566/jer.v2i2.107Kata Kunci:
BJB Syariah, Pengendalian internal, Pencegahan kecurangan, KorelasiAbstrak
Perkembangan perbankan syariah terus mengalami peningkatan dengan dibentuknya perbankan syariah besar di Indonesia, yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI) dan beberapa BUS yang bermunculan dapat menimbulkan persaingan antar bank syariah, sehingga dengan adanya persaingan yang dinamis menjadikan bank syariah cenderung bertindak secara efisien dan efektif utuk mempertahankan eksistensinya dalam menarik investor dan kepercayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengendalian internal dengan pencegahan kecurangan di BJB Syariah, sehingga objek pada penelitian ini adalah pengendalian internal sebagai variabel tidak terikat dan pencegahan kecurangan sebagai variabel terikat. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan alat bantu kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Pendekatan yang dipakai menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik purpossive sampling dalam proses memperoleh sampel yang dapat dijadikan responden, yaitu internal audit, komite pemantau resiko, komite audit, departemen manajemen resiko dan departemen keuangan BJB Syariah, adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Pearson product moment. Hasil korelasi pearson menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan tidak signifikan antara pengendalian internal dengan pencegahan kecurangan.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Nurul Rahmah Kusuma
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.